Daftar Isi[Bersembunyi][Menunjukkan]
Apa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata "robot"? Kebanyakan orang akan membayangkan mesin logam yang berjalan dengan listrik. Sementara banyak kemajuan sedang dibuat untuk mencapai jenis robot yang biasa terlihat dalam fiksi ilmiah, ada cabang robotika lain yang mungkin mengejutkan Anda.
Beberapa tahun terakhir terlihat peningkatan minat pada robotika bertubuh lunak. Jenis robot ini dapat dicapai dengan berbagai cara. Namun, tema umum adalah penggunaan bahan elastis untuk membuat robot yang aman dan dapat beradaptasi dalam berbagai konteks.
Robot bertubuh kaku tradisional, seperti yang mungkin Anda temukan di pabrik semi-otomatis, seringkali tidak cocok untuk lingkungan tertentu. Robot jenis ini biasanya mengandalkan gerakan dan algoritma yang tepat untuk mencegah tabrakan. Bahan yang digunakan juga dapat membuatnya berbahaya bila digunakan di dekat manusia.
Ada banyak laboratorium penelitian di seluruh dunia yang mencoba menciptakan robot bertubuh lunak yang ideal.
Di blog ini, kita akan melihat perkembangan terbaru dari Chinese University of Hong Kong – yang disebut robot lendir magnetik. Kami juga akan mengeksplorasi aplikasi praktis dari teknologi baru dan keterbatasannya saat ini.
Apa itu Soft Robotika?
Robotika lunak adalah subbidang robotika yang bertujuan untuk merancang dan mengembangkan robot yang terdiri dari bahan yang sesuai.
Apa yang kami maksud dengan patuh? Istilah "sesuai" dalam teknik mesin mengacu pada jenis mekanisme yang mencapai gerakan melalui deformasi elastis. Hal ini berbeda dengan tubuh kaku khas yang mungkin Anda lihat di robot saat ini.
Sementara banyak robot bertubuh kaku menggunakan komponen lunak secara strategis, penelitian dalam robotika lunak umumnya bertujuan untuk mesin yang sepenuhnya lunak.
Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana robot lunak akan bergerak. Para peneliti harus menemukan cara baru untuk mengendalikan robot lunak tanpa kerangka logam yang umum di banyak robot kaku.
Beberapa peneliti menggunakan gaya elektrostatik untuk mengubah bentuk bahan. Robot lunak lainnya menggunakan polimer khusus yang dapat berubah bentuk ketika panas dimasukkan ke material. Bahan-bahan ini akan mengingat bentuk aslinya bahkan setelah banyak perubahan suhu.
Menggunakan Aktuasi Magnetik
Para peneliti juga mencari cara untuk menciptakan robot lunak yang digerakkan secara magnetis. Para peneliti dari Chinese University of Hong Kong merintis a bentuk baru robot bertubuh lunak yang menggunakan magnet untuk mengontrol robot “lendir” non-Newtonian berbasis cairan.
Para peneliti mencoba menggunakan jenis bahan yang berbeda dari penelitian sebelumnya pada robot bertubuh lunak magnetik.
Penelitian sebelumnya menggunakan silikon atau ferrofluid yang berasal dari dengan keterbatasan mereka. Robot lunak berbasis elastomer atau silikon memiliki deformabilitas terbatas sementara ferrofluid dianggap terlalu tidak stabil untuk banyak kasus penggunaan.
Para peneliti Hong Kong membuat slime yang terbuat dari campuran polivinil alkohol (PVA) dan boraks. Dicampur ke dalam cairan adalah partikel magnetik kecil yang memungkinkan para peneliti untuk memanipulasi cairan menggunakan medan magnet.
Cairan non-Newtonian memiliki sifat penyembuhan diri yang memungkinkan robot terhubung dengan bagian lain yang terpisah dan bergabung menjadi satu kesatuan.
Aplikasi dan Batasan
Kemampuan robot untuk menavigasi melalui saluran sempit telah menyebabkan beberapa kemungkinan aplikasi di bidang kesehatan.
Misalnya, robot lendir dapat dicerna oleh manusia dan digunakan untuk mengekstrak benda berbahaya tanpa menggunakan operasi.
Para peneliti juga telah menunjukkan dalam makalah mereka bahwa cairan yang digunakan juga bersifat konduktif. Ini berarti bahwa lendir magnetik dapat bertindak sebagai sakelar sirkuit dan mungkin sebagai sarana untuk memperbaiki sirkuit yang rusak.
Lendir magnetik dapat bertindak sebagai sensor gerak yang dapat beradaptasi dengan lingkungan mekanis yang lentur dan dinamis.
Meskipun menjanjikan, semua aplikasi ini masih merupakan proposal terbaik dan penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja robot lendir.
Para peneliti telah mencatat bahwa lendir itu sendiri beracun dan saat ini tidak cocok untuk digunakan dalam tubuh manusia. Partikel magnet yang mengontrol slime membuat robot slime menjadi racun. Para peneliti perlu menambahkan lapisan lapisan silika agar slime aman digunakan.
Kesimpulan
Bidang robotika lunak masih relatif baru, tetapi sudah menunjukkan banyak harapan. Potensi penggunaan robot bertubuh lunak dalam aplikasi medis dan bedah dapat menyelamatkan lebih banyak nyawa. Ide robot lunak yang dapat dipakai berpotensi membantu penyandang disabilitas.
Saya bahkan kagum bahwa para ilmuwan NASA sudah mulai mengembangkan robot bertubuh lunak untuk membantu astronot tetap aman selama orbit.
Semoga, lebih banyak penelitian akan membuka potensi penuh robotika bertubuh lunak di dunia di mana manusia semakin mempercayai mesin.
Apa pendapat Anda tentang masa depan robotika lunak?
Tinggalkan Balasan