Data adalah komponen penting dari perusahaan modern. Bisnis mendapatkan data dari banyak sumber, seperti konsumen, pemasok, dan sistem internal, dan memanfaatkannya untuk membuat keputusan yang terdidik. Namun, seiring bertambahnya volume dan kompleksitas data, mungkin menjadi sulit untuk mengelola dan menggunakannya secara efisien.
Katalog data dapat membantu dalam hal ini. Ini adalah alat yang digunakan oleh bisnis untuk mengelola aset data mereka. Dengan kata lain, ini hanyalah sebuah direktori fakta tentang sebuah perusahaan. Fakta-fakta ini dapat mencakup lokasi, struktur, dan aplikasi.
Untuk manajemen aset data yang efektif, katalog data sangat penting. Tanpa katalog data, perusahaan berisiko kehilangan jejak data mereka. Itu mencegah mereka mengetahui data apa yang mereka miliki, di mana itu, dan bagaimana menggunakannya. Kesalahan data, duplikasi, dan ketidakkonsistenan yang disebabkan oleh hal ini dapat berdampak serius pada bisnis.
Komponen dalam Katalog Data
Metadata, garis keturunan data, dan detail kualitas data adalah tiga bagian utama dari katalog data.
Metadata
Detail yang mencirikan data dalam katalog dikenal sebagai metadata. Ini berisi detail seperti nama data, lokasi, format, dan tujuan penggunaan. Dengan memberikan konteks data, metadata memungkinkan pengguna menemukan dan memahami aset data dengan lebih cepat.
Riwayat Data
Silsilah data adalah dokumentasi pembuatan, transformasi, dan pergerakan data di antara berbagai sistem. Ini menawarkan perspektif komprehensif tentang rute data, membuatnya lebih mudah untuk menentukan keakuratan data dan melacak riwayatnya.
Informasi Data Berkualitas
Informasi kualitas data mengkaji faktor-faktor yang meliputi kelengkapan, kebenaran, konsistensi, dan ketepatan waktu. Ini menawarkan cara untuk menentukan kesesuaian data untuk penggunaan tertentu. Selain itu, ini menjamin bahwa data sesuai dengan persyaratan organisasi.
Memahami Katalog Data
Katalog data adalah inventaris lengkap aset data yang berisi informasi tepat tentang setiap kumpulan data. Ini mencakup metadata, silsilah data, dan informasi kualitas data untuk membantu organisasi dalam mengelola aset data mereka secara efektif.
Metadata menjelaskan fitur penting kumpulan data, seperti skema, format, tipe data, dan sumber data. Silsilah data menjelaskan riwayat kumpulan data, termasuk asal, modifikasi, dan ketergantungannya. Dan, informasi kualitas data menunjukkan kebenaran, kelengkapan, dan ketergantungan kumpulan data.
Katalog data sering disalahartikan sebagai kamus data atau inventaris data, meskipun keduanya tidak sama. Meskipun kamus data mendefinisikan dan menjelaskan potongan data, katalog data memberikan informasi rinci tentang kumpulan data lengkap. Sebaliknya, inventarisasi data hanya mencantumkan aset data tanpa memberikan informasi lebih lanjut.
Merencanakan Katalog Data
Sangat penting untuk mempersiapkan dengan baik sebelum membangun katalog data untuk memastikan bahwa itu memenuhi tuntutan perusahaan. Mengidentifikasi sumber data, menetapkan standar metadata, dan memahami permintaan pengguna adalah semua masalah penting.
Relevansi dan nilai sumber data bagi organisasi harus dipertimbangkan dengan hati-hati. Untuk menjaga keseragaman dan interoperabilitas di seluruh perusahaan, standar metadata harus digunakan. Persyaratan pengguna harus ditentukan untuk memastikan bahwa katalog data dibuat dengan mempertimbangkannya.
Langkah-langkah Membuat Katalog Data
Langkah 1: Temukan Sumber Data
Langkah pertama dalam membuat katalog data adalah mengidentifikasi semua sumber data organisasi Anda. Ini terdiri dari database, gudang data, spreadsheet, dan repositori data lainnya. Saat Anda telah mengidentifikasi semua sumber, Anda dapat mulai mengumpulkan metadata.
Langkah 2: Mengumpulkan Metadata
Langkah berikut adalah mengumpulkan metadata dari semua sumber data yang terdaftar. Metadata menentukan karakteristik utama kumpulan data, seperti skema, format, tipe data, dan sumbernya. Pengumpulan metadata membantu dalam pengaturan data dan membuatnya lebih mudah untuk dicari dan ditemukan.
Langkah 3: Pembuatan Profil Data
Setelah pengumpulan metadata, data diprofilkan. Proses peninjauan kumpulan data untuk mengidentifikasi struktur, substansi, dan kualitasnya dikenal sebagai pembuatan profil data. Pembuatan profil membantu dalam mengidentifikasi masalah kualitas data seperti data yang hilang. Ini memastikan bahwa data bersih dan cocok untuk penggunaan.
Langkah 4: Buat Kamus Data
Langkah selanjutnya adalah membuat kamus data. Kamus data adalah inventaris lengkap dari semua data di perusahaan Anda. Ini menawarkan deskripsi metadata yang kaya, informasi kualitas data, dan silsilah data. Kamus data sangat penting untuk memahami data organisasi Anda dan memastikannya digunakan dengan benar.
Langkah 5: Mengidentifikasi Relasi Data
Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi hubungan antar data. Ini memerlukan pendeteksian dan penyorotan hubungan antara kumpulan data. Hal ini memungkinkan pemangku kepentingan untuk dengan mudah memahami hubungan antara sumber data.
Langkah 6: Membangun Silsilah
Membuat silsilah yang digambarkan secara grafis sangat penting untuk menentukan perjalanan data. Garis keturunan menjelaskan banyak prosedur yang terlibat dalam aliran data. Ini memungkinkan para pemangku kepentingan untuk dengan cepat mengidentifikasi penyebab mendasar dari suatu masalah hanya dengan menelusuri garis keturunannya.
Langkah 7: Organisasi Data
Data yang terkandung dalam file atau tabel secara teknis ada. Menurut persyaratan bisnis, ini mungkin masuk akal atau tidak. Akibatnya, upaya manual diperlukan untuk mengatur data dengan cara yang dapat dipahami dan dipercaya oleh pengguna bisnis. Menandai data, mengatur data berdasarkan penggunaan dan peran pengguna, dan mengotomatiskan organisasi data adalah semua metode organisasi data.
Langkah 8: Berikan Kemudahan Akses
Katalog data harus tersedia dengan mudah di dalam tumpukan data agar dapat digunakan secara lebih efektif. Anda dapat menggunakan katalog data di situs web jika Anda menggunakan alat seperti Percikan, yang meningkatkan kegunaan katalog data.
Langkah 9: Lakukan Tindakan Keamanan
Karena katalog data memiliki ikhtisar dari semua data organisasi, sangat penting untuk mengikuti persyaratan keamanan. Katalog data harus memiliki keamanan berbasis peran, informasi tentang siapa yang menggunakan data apa dan kapan, audit, dan enkripsi.
Memanfaatkan Katalog Data Anda
Dengan memberikan informasi lengkap kepada pengguna tentang aset data, katalog data dapat membantu meningkatkan manajemen data dan pengambilan keputusan.
Seorang analis data, misalnya, dapat memanfaatkan katalog data untuk menemukan kumpulan data yang relevan untuk studi tertentu. Dan, mereka dapat menggunakan metadata untuk memahami struktur dan substansi data. Katalog data dapat digunakan oleh pengguna bisnis untuk mempelajari kumpulan data yang berbeda dan mendapatkan wawasan tentang perilaku konsumen, kinerja produk, atau tren pasar.
Singkatnya, pemeliharaan katalog data melibatkan perencanaan yang cermat dan kerja yang konsisten. Namun, ada banyak keuntungan memiliki inventaris aset data yang menyeluruh. Ini dapat meningkatkan pengambilan keputusan dan meningkatkan produktivitas.
Perbedaan Antara Kamus data, inventaris data, dan katalog data
Meskipun kamus data, inventaris data, dan katalog data semuanya menawarkan perincian tentang aset data suatu organisasi, cakupan dan jumlah perinciannya bervariasi.
Data Kamus
Kamus data menyertakan detail tentang struktur data, termasuk nama dan deskripsi tabel, bidang, dan koneksi. Mereka sering dikembangkan oleh administrator database dan berkonsentrasi pada informasi teknis tertentu.
Inventarisasi data
Inventaris data mencakup detail aset data fisik, termasuk lokasi, pemilik, dan tingkat keamanannya. Mereka sering dikembangkan oleh unit TI dengan fokus berorientasi manajemen pada inventarisasi aset data.
Katalog Data
Katalog data menggabungkan metadata, silsilah data, dan informasi kualitas data untuk menawarkan gambaran lengkap tentang aset data organisasi. Mereka dimaksudkan agar ramah pengguna dan dapat diakses oleh pengguna bisnis, ilmuwan data, dan pemangku kepentingan lainnya yang harus memahami dan menerapkan aset data.
Hal Penting yang Perlu Diperhatikan
Banyak variabel yang harus dipertimbangkan saat mengembangkan katalog data. Untuk memulai, sangat penting untuk menentukan sumber data yang harus disertakan dalam katalog. Ini menjamin bahwa semua data direkam dan dapat diakses.
Selain itu, standar metadata dan prosedur tata kelola data harus ditetapkan untuk menjamin bahwa data dalam katalog adalah benar, lengkap, dan mutakhir. Organisasi data dan aksesibilitas juga merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan karena katalog harus diatur dengan cara yang masuk akal bagi pengguna dan mudah tersedia di dalam tumpukan data.
Tinggalkan Balasan